PADANG-Hari kedua, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang diwarnai berbagai kegiatan. PBAK tersebut diisi dengan menghadirkan materi terkait beasiswa yang disampaikan dari berbagai bank dan penampilan bakat minat dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Adapun pelaksanaan PBAK UIN Imam Bonjol Padang hari kedua mengundang pemateri dari Bank Indonesia yang diwakilkan dari Generasi Baru Indonesia (GenBI), Bank Nagari, dan Bank Syariah Indonesia.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan seni beladiri dari UKM Tarung Drajat UIN Imam Bonjol Padang, UKM Tapak Suci UIN Imam Bonjol Padang, dan kegiatan parade oleh seluruh UKM selingkup UIN Imam Bonjol Padang.
Anggota GenBI dari Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, Hidayatullah Silva Roziannur mengatakan, Bank Indonesia bercita-cita meningkatkan kualitas Sumber Daya Mahasiswa (SDM), sehingga upaya tersebut memberikan peluang kuota kepada 450 mahasiswa yang tergabung di delapan kampus se-Sumatra Barat.
“Untuk UIN IB sendiri Bank Indonesia menyediakan 50 kouta, ” katanya.
Katanya, informasi terkait bisa diperoleh melalui Bank Indonesia pada Instagram genbi_sumbar. “Setelah lulus administrasi, maka calon penerima beasiswa Bank Indonesia akan melewati interview, ” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Nagari Anes Snada mengatakan, Bank Nagari termasuk bagian dari bank yang menganut sistem dikelola oleh daerah masing-masing. Serta memiliki tujuan untuk membantu pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.
Kendati demikian, ia menjelaskan, meskipun Bank Nagari milik pemerintah namun tidak ketinggalan dari segi teknologi. “Berbagai produk bisa kita akses secara gratis melalui berbagai aplikasi yang Bank Nagari tawarkan, ” lugasnya.
Baca juga:
Menikmati Kesegaran Sungai Gintung
|
Kemudian, Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI), Vivi Andesti menjelaskan, terdapat BSI Scholarship sebagai program beasiswa untuk jenjang pendidikan sarjana yang dikelola oleh laznas BSMU dan Bank Syariah Indonesia. Kata beliau, beasiswa tersebut memiliki tujuan untuk membentuk pemimpin masa depan umat. “Beasiswa ini cocok untuk adik-adik, ” lugasnya.
Katanya, BSI memiliki outcome program untuk membantu keberlanjutan pendidikan mahasiswa, agar mampu menjadi ambassador ekonomi dan keuangan syari’ah.
Untuk itu, BSI juga memiliki kriteria dalam menentukan penerima beasiswa yakni IPK minimal 3, 00 dan merupakan mahasiswa tahun kedua masa studi , mahasiswa aktif yang berasal dari kampus yang telah ditentukan, tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari lembaga lainnya dan termasuk kategori kurang mampu dibuktikan dengan SKTM.
Adapun bentuk beasiswa yang diberikan ialah bantuan UKT selama 4 semester dengan nilai Rp. 3.000.000, - per kepemimpinan diri dan pembangunan karakter. “Juga disediakan pelatihan keuangan ekonomi syariah, dan sosial project, ” terangnya. (rel)